Posts

Kesan Tentang Film Wonder Woman

Image
Hari ini saya dan istri menyempatkan diri ke bioskop untuk menonton film Wonder Woman yang baru rilis tayang hari ini. Saya dan istri memang hobi nonton, terutama saya. Apalagi untuk film bertemakan superhero, saya nomor satu. Sekedar membawa kembali kenangan masa kecil aja. Dan untuk kalian tau, kalau saya ini suka banget dengan karakter Batman. Hmmm.. Oke, ini memang info tidak penting banget jadi kita skip aja. Secara garis besar Film Wonder Woman ini lebih menceritakan kisah ke masa sebelum jagoan perkasa ini menggunakan identitas Wonder Woman. Supaya tidak bingung saya cerita dulu siapa karakter Wonder Woman ini. Identitasnya bernama Diana Prince, putri dari Amazon, dari Themyscira yang dilatih untuk menjadi ksatria tak terkalahkan.

THE MOFFATTS Dalam Ingatan

Image
 Hai! Halo! Apa kabar? Baik kan? Sama, saya juga baik, itu juga kalo ada yang nanya. Eniwei, saya balik lagi. Lagi pingin ngepost lagi. Kali ini beneran maksa. Takut aja kalo blog ini sering dibiarin gak di urus bakal dihuni sama yang halus-halus, kayak kamu. Eeaaa .. Oke. Kali ini saya mau ngebahas tentang The Moffatts. Kalian tau The Moffatts? Atau mungkin masih ingat dengan lagu-lagu mereka seperti Miss You Like Crazy , I'll Be There For You ? If Life is So Short ? Girl of My Dreams ? Atau yang lebih cadas, misalnya Misery atau Bang Bang Boom ? Gak ada yang tau? * hening * Nngg.. Memang sih untuk anak muda jaman sekarang namanya mungkin kurang familiar, tapi untuk para ABG tahun 90-an pasti tau sama The Moffatts. Bohong kalo sampai tidak tau. Saya sebagai generasi 90-an yang tumbuh dan berkembang di depan layar televisi dan di samping radio tape , menonton videoklip termasuk kesenangan tersendiri juga. Bukan hanya MTV, tapi hampir semua acara yang menayangkan v

Kisah Tak Sampai

Image
Sebenarnya saya lagi mikir-mikir. Kayaknya memang benar, kalo kita lagi nge- stuck ide buat nulis blog, solusinya bisa dengan blogwalking . Entah blog punya teman atau siapa aja. Pasti bisa munculin ide. Seperti kemarin malam, lagi niat pingin ngisi blog yang gak penting ini, tapi bingung mau nulis apa. Akhirnya saya blogwalking ke salah satu blog temen saya, teman sekolah, teman ngeband, tetangga plus sahabat saya dulu semasa masih tinggal di Jayapura, Rachmat Sihotang. Dulu dari SMA saya dan Rahmat memang selalu sama-sama, cuma sekarang beda nasib aja. Dia ganteng, saya lebih cute .   Di blognya, Rahmat ngeposting tentang masa-masa cinta monyetnya di sekolah dulu. Bukan cinta-cintaan sama monyet sih, tapi cinta yang masih kayak monyet. You know lah, cinta yang masih belum serius gitu, belum mengerti apapun, hanya untuk main-main, dan menyenangkan hati. Setelah baca itu saya langsung dapat ide. Tapi tentu saja saya bukan mau ngebahas masalah cinta monyet. Masalahnya, urusan ci

Tamiya, I'm Falling In Love Again

Image
lya, saya memang sedang jatuh cinta lagi. Jatuh cinta terhadap hobi masa kecil saya yang dulu sempat saya lupakan. Hobi yang sekian lama terpendam namun ingin keluar lagi. Yaitu hobi mengoleksi Tamiya Mini 4WD (Mini Four Wheel Drive). Sebenarnya ada banyak merek mobil Mini 4WD, tapi menurut saya yang paling asli dan paling bagus kualitasnya adalah brand Tamiya ini. Alasan saya menggiatkan hobi ini lagi sekarang sebenarnya juga sebagai ajang untuk melepas rasa rindu saya akan kenangan masa kecil bermain Mini 4WD. Seingat saya, saya terakhir bermain Tamiya ini waktu masih duduk di kelas I SD, saat film seri animasi Jepang DASH YONKURO yang dulu diputar di TVRI sukses menyihir anak-anak Indonesia tahun 90-an untuk berkeinginan memiliki dan bermain mobil Mini 4WD. Betapa serunya. Memiliki mobil Tamiya merupakan kebanggaan tersendiri. Dan seingat saya dulu, mobil Tamiya pertama saya adalah Avante 2001 warna biru. Tamiya yang saya beli dengan uang hasil saya menabung. Dash! Yonkuro

Cancer Fighter

Image
Akhir November tahun lalu saya didiagnosa Kanker oleh dokter. April 2016, saya melakukan operasi pengangkatan tumor. Bulan berikutnya, melakukan proses kemoterapi pertama. Dan bulan ini, baru-baru saja saya juga melakukan kemoterapi siklus ke-2. Sebuah proses penyembuhan berjenjang yang panjang. Dimana saya masih harus melakukan 2X siklus kemoterapi lagi per 4 minggu sebelum evaluasi. Evaluasi yang sangat saya harapkan bahwa hasilnya akan baik. Isteriku, adalah penyemangatku Bagi saya menjalani semua ini sangat berat. Terutama buat mental dan psikis saya pribadi. Iya, kanker merupakan sebuah momok yang menakutkan bagi semua orang. Termasuk saya. Dimana kita harus dihadapkan sama penyakit kronis. Seperti merasa bahwa inilah akhir dari segalanya. Sangat mengerikan. Ketika divonis kanker, saya shock, merasa takut dan tak jarang juga yang merasa dunia telah berakhir. Pikiran saya tertuju pada anak istri serta keluarga, yang pasti kalian tahu bagaimana sedihnya saya membayangkan merek

Pulang Kampung

Image
Damn! Sudah lama banget tidak nulis lagi, rasanya kangen juga.  Blog ini kayaknya lama-lama sudah tidak keurus lagi. Jarang update. Terakhir update blog waktu bulan Januari kemarin, pas suasana hati lagi melankolis dan galau gegara pisah jauh-jauhan sama anak istri. Daripada kosong, mending saya ngepost cerita kegiatan saya akhir-akhir ini aja. Eniwei, akhir bulan April kemarin saya balik ke Jayapura, lagi mudik. Kebetulan lagi ada acara keluarga disana. Anak saya ulang tahun. Rencananya mau dirayain sekaligus buat acara perpisahannya mereka, makanya saya pulang. Dan singkatnya, setelah cuti saya dikabulin sama atasan saya pun pulang ke "kampung halaman". Meninggalkan dunia kerja saya untuk sejenak. Sampai di Jayapura, rasanya senang banget. Soalnya kepulangan saya kali ini adalah yang pertama sejak saya pindah ke Bandung. Jalan raya di Jayapura yang terbilang lebar, mulus dan lapang (tidak seperti di Bandung) membuat saya semakin tersenyum. Kapan lagi bisa mendapati jala

Home Sick

Image
Perasaan saya agak terenyuh ketika melihat foto-foto yang ada di dalam hape saya. Foto-foto akan kampung halaman, terus ada wajah-wajah tersenyum disana. Baik keluarga dan para sahabat yang dulu menemani. Tertawa, dan tanpa beban. Ya, saya memang lagi kangen kampung halaman saya tercinta, Jayapura dengan segala isinya. Terutama rumah mungil dan sederhana saya disana. Kalo lagi home sick akut gini, rasanya pingin pulang. Tapi berhubung harga tiket pesawat ke Papua itu mahalnya minta ampun, saya coba meredam keinginan saya untuk pulang. Kalo dihitung-hitung awal tahun 2015 ini berarti sudah setengah tahun saya hijrah ke kota Bandung. Tapi masih saja saya amatiran dalam hal memanage hati saya untuk tidak home sick. Terutama pada saat saya merasa kesepian. Jadi ngestuck sama masa lalu. Maklum, kelurga saya masih di Papua semua. Berharap mereka bisa cepat nyusul pindah ke Bandung. Jayapura (My Lovely Hometown)