Tentang Ribas (lagi)

Ribas
Akhir-akhir ini saya udah jarang banget buka blog ini lagi. Bukannya males, tapi emang kemarin-kemarin lagi sibuk de-el (baca : Dinas Liar) sama teman-teman sebidang. Jadinya ya gitu, intensitas saya di kantor beberapa minggu kemarin buat internetan jadi berkurang. Kebanyakan tugas lapangan. Ehm, saya memang pegawai durjana.

Eniwei, saya lagi antusias sama sosok Ribas. Dari dulu sih sebenarnya. Kalau yang belum tahu Ribas itu siapa, biar saya jelasin dulu. Ribas itu nama sebenarnya Mohammad Ridha Abbas. Biasanya sering dipanggil Ribas, Bang, Rid atau Bro. Hahaha! Nggak ding, becanda. Sebenarnya saya nggak pernah ketemu dia, cuma pingin SKSD aja.

Terus, usianya Ribas berapa, Pick?

Kalo itu saya nggak tahu, nggak pernah ngelihat KTP-nya soalnya. Yang pasti ,secara garis besar Ribas itu seorang singer, composer, song writer juga producer dari Circusrecs. Keren kan? Salah satu buah karyanya yang fenomenal adalah lagu Butiran Debu yang dinyanyikan oleh Rijja Abbas (dulu : Rumor), salah satu artis orbitannya juga. Sebenarnya dulu saya udah pernah buat postingan tentang Ribas sebelumnya juga. Bedanya kalo yang dulu postingannya isinya kebanyakan tentang profil Ribas, kalo yang sekarang ini tentang bagaimana kekaguman saya terhadap dia.

Dulu waktu lagu Butiran Debu booming, saya sudah tidak kaget lagi. Karena saya tahu lagu-lagu ciptaannya Ribas sangat berkualitas. Dari dulu saya memang jatuh cinta dengan lirik yang dibuat olehnya. Secara saya adalah seorang lirikus. Saya juga membuat lirik-lirik lagu ciptaan untuk band saya. Saya menilai sebuah lirik itu sangat sangat sangat penting juga mempunyai kekuatan yang sangat besar bagi bagus tidaknya sebuah lagu. Lirik lagu yang berpuitis juga indah walaupun sederhana akan lebih mengena pada penjiwaan lagu itu sendiri. Dan Ribas memiliki semua itu. Dari lirik sampai lagu ciptaannya, semuanya sempurna. Sangat berkarakter. Hingga banyak artis juga memakai lagu ciptaannya sebagai senjata ampuh dalam menaklukan dunia musik Tanah Air.

Ribas itu amazing. Dia juga bisa membuat lagu yang indah dari cerita cinta sederhana dari hal-hal, tempat, peristiwa, bahkan media yang dimana kebanyakan orang tidak menyadari semua itu bisa menjadi sesuatu yang indah untuk diceritakan dalam sebuah lagu. Seperti lagu Bandara, Telephone, Bukan Lewat Lagu, yang ada didalam 2 album terdahulunya. Juga seperti lagu Studi Banding pada albumnya X Rumor dulu. Dan yang paling anyar, single Radio dari Skyo, boyband orbitannya Ribas juga. Menurut saya inspirasi dia membuat lagu-lagu itu sangat brilliant. Bagaimana dia merangkai kata yang sangat indah dari hal sesederhana tersebut. Sumpah, saya pun jadi semakin kagum sama dia. Dan itu tidak berlebihan. Mungkin aja kedepannya Ribas bisa buat lagu dengan judul bakso ataupun martabak, pasti unik. Hehehe!

Tapi serius, sebagai seorang pencipta lagu, Ribas memang patut dicontoh.

Sejak menjadi followernya Ribas di Twitter, saya juga jadi mengetahui sosok dia dan bagaimana dia menjadi producer juga pencipta lagu lewat twit-twitnya dia. Saya juga sering mention dia, tapi kebanyakan nggak dibalas sih. Rada kecewa juga, rasanya bagai memeluk kaktus. Antusiasme yang bertepuk sebelah tangan (apaan sih? maaf ya om Ribas). Tapi saya bisa mengambil kesimpulan dari twit-twit dia yang saya baca, bahwa Ribas adalah sosok yang perfeksionis, profesional, dan totalitas dalam melakoni pekerjaannya.

Totalitas seorang Ribas
Yah, walau ada cobaan yang dialaminya sekarang ini, yaitu tuntutan hukum dari Rijja Abbas, mantan Rumor, artis binaan dia dulu karena pencemaran nama baik, tetapi dia tetap fokus untuk berkarya saja. Ribas tetep adem-adem aja, karena dia merasa tidak bersalah. Karena selama ini malah dia menjadi pihak yang dirugikan, itu kalo dilihat dari sejarahnya yang dia ceritakan dalam akun Twitternya, Ribas membina dan memfasilitasi Rijja untuk jadi artis, termasuk oplas buat mancungin hidung. Tujuannya apalagi kalo bukan supaya lebih menarik. Tetapi setelah Ribas melakukan semua itu, Rijja malah beralih ke label lain sebelum menandatangani kontrak. Itu pemikiran yang saya tangkap, menurut versi Ribas.

Oke, cukup. Kita skip aja tentang berita kontroversial itu. Saya juga nggak mau menjugde siapa yang benar dan siapa yang salah. Dan saya nggak perduli. Karena saya mengagumi seorang Ribas atau Mohammad Ridha Abbas ini dari karya-karyanya saja, dari lagu-lagu yang dia ciptakan. Semua lagu-lagu ciptaanya pasti bakal saya dengerin dan nikmatin dengan sepenuh hati, siapapun penyanyinya.

Saya sih berharap Ribas bisa rekaman dan ngeluarin album lagi. Pingin banget bisa denger karya-karyanya lagi. Pingin juga ketemu dia, ngobrol dan belajar langsung dari dia bagaimana cara menciptakan lagu yang baik dan benar. Kalo sampai semua itu itu terjadi, saya bakal beli CD asli untuk kedepannya kalo mau dengerin lagu, nggak ada cerita beli yang bajakan ataupun download gratisan lagi.

Andaikan itu terjadi, semoga itu terjadi.....


 Gambar diambil dari : https://twitter.com/ribse












Comments

Popular posts from this blog

Hobi Menggambar

Justice League

Ribas