Cancer Fighter

Akhir November tahun lalu saya didiagnosa Kanker oleh dokter. April 2016, saya melakukan operasi pengangkatan tumor. Bulan berikutnya, melakukan proses kemoterapi pertama. Dan bulan ini, baru-baru saja saya juga melakukan kemoterapi siklus ke-2. Sebuah proses penyembuhan berjenjang yang panjang. Dimana saya masih harus melakukan 2X siklus kemoterapi lagi per 4 minggu sebelum evaluasi. Evaluasi yang sangat saya harapkan bahwa hasilnya akan baik.

Isteriku, adalah penyemangatku
Bagi saya menjalani semua ini sangat berat. Terutama buat mental dan psikis saya pribadi. Iya, kanker merupakan sebuah momok yang menakutkan bagi semua orang. Termasuk saya. Dimana kita harus dihadapkan sama penyakit kronis. Seperti merasa bahwa inilah akhir dari segalanya. Sangat mengerikan. Ketika divonis kanker, saya shock, merasa takut dan tak jarang juga yang merasa dunia telah berakhir. Pikiran saya tertuju pada anak istri serta keluarga, yang pasti kalian tahu bagaimana sedihnya saya membayangkan mereka dengan apa yang saya hadapi dan jalani sekarang ini. Seolah saya tidak berani memikirkan bagaimana yang harus saya lakukan kedepannya.


Kenyataannya, saya harus sabar melewati serangkaian proses penyembuhan yang panjang ini. Kanker memang penyakit yang membutuhkan waktu proses pengobatan yang tidak sebentar, bahkan bisa memakan waktu tahunan. Saya beruntung memiliki keluarga yang mensupport saya dalam menghadapi ini. Terutama istri dan ayah saya yang senantiasa menemani dan membantu saya selama proses penyembuhan yang sementara sedang saya jalani ini. Karena mereka juga lah saya mempunyai alasan serta keinginan yang kuat untuk bisa terus hidup dan  sembuh total. Saya berharap keluargaku bisa terus sabar dalam menemani dan mendukung saya untuk bisa survive dari kanker ini.

Selama ini saya selalu mencari hikmah dengan apa yang terjadi. Positifnya, dengan saya dikasih sakit ini, saya lebih bisa mendekatkan diri lagi kepada Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Karena hanya pada Allah lah tempat kita menggantungkan semua harapan bersama doa-doa kita. Serta memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan itu. Saya berjanji jikalau sembuh nanti saya akan menjaga pola hidup sehat saya baik jasmani maupun rohani, untuk hidup yang lebih baik.

Sekarang ini yang bisa saya lakukan hanyalah terus bersyukur apa pun yang terjadi, terus berdoa, ikhlas, bersabar dan berikhtiar. Keinginan saya cuma satu, saya hanya ingin bisa sembuh total. Hanya itu saja, se-simple itu. Semoga Allah mengabulkan doa-doa saya. Karena setiap jawaban dari doa adalah iya. Amin YRA.

Terus semangat hidup! Keep fighting! Dan jangan lupa bahagia.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hobi Menggambar

Justice League

Ribas