THE MOFFATTS Dalam Ingatan


Hai! Halo! Apa kabar? Baik kan? Sama, saya juga baik, itu juga kalo ada yang nanya. Eniwei, saya balik lagi. Lagi pingin ngepost lagi. Kali ini beneran maksa. Takut aja kalo blog ini sering dibiarin gak di urus bakal dihuni sama yang halus-halus, kayak kamu. Eeaaa..

Oke. Kali ini saya mau ngebahas tentang The Moffatts. Kalian tau The Moffatts? Atau mungkin masih ingat dengan lagu-lagu mereka seperti Miss You Like Crazy, I'll Be There For You? If Life is So Short? Girl of My Dreams? Atau yang lebih cadas, misalnya Misery atau Bang Bang Boom? Gak ada yang tau?

*hening*

Nngg.. Memang sih untuk anak muda jaman sekarang namanya mungkin kurang familiar, tapi untuk para ABG tahun 90-an pasti tau sama The Moffatts. Bohong kalo sampai tidak tau. Saya sebagai generasi 90-an yang tumbuh dan berkembang di depan layar televisi dan di samping radio tape, menonton videoklip termasuk kesenangan tersendiri juga. Bukan hanya MTV, tapi hampir semua acara yang menayangkan videoklip seperti Delta atau yang lainnya pasti jadi acara favorit saya.



Saya dulu termasuk remaja yang termakan mentah-mentah oleh kharisma dari para musisi atau penyanyi videoklip yang ditayangkan di tivi tersebut. Dan waktu itu The Moffatts termasuk band luar negeri yang video clipnya sering diputer di MTV. Musiknya memang fresh banget, mewakili selera musik remaja pada saat itu. Sejak nonton video clip I'll Be There For You-nya saya jadi suka dengan lagu-lagu The Moffatts.

Sekedar flash back aja. The Moffatts itu band kakak beradik asal Kanada yang digawangi oleh Scott Moffatt, sama adiknya yang kembar tiga yaitu Clint, Bob dan si bontot Dave Moffatt. Scott pada gitar dan vocal, Clint pada bass dan vocal, Bob pada drum dan vocal, terakhir Dave pada keyboard dan vocal. Untuk lead vocalnya yang kuasai biasanya Scott sama Dave. Pokoknya semua personil The Moffatt bisa nyanyi semua.

Wajar sih, karena masa kecilnya The Moffatts ini memang penyanyi bergenre country anak-anak di Kanada sono. Sewaktu usia mereka sekitar umur 6-7 tahun kalo gak salah. Album debut mereka itu "Its A Wonderful World". Prestasinya mereka dulu waktu masih bocah keren juga. Pada tahun 1992 mereke dinominasikan langsung 5 penghargaan dalam British Columbia Country Music Association. Di tahun 1995 mereka ngeluarin album lagi yang namanya sama dengan nama mereka yaitu album "The Moffatts".

Kemudian pada saat beranjak remaja, mereka ini mulai memainkan alat musik sendiri. Dan langsung berubah aliran menjadi pengusung musik Pop Rock. Walau kesan lagu ballads-nya masih terasa banget. Album mereka Chapter 1 : a new beginning sukses terjual lebih dari dua juta copy di seluruh dunia dan juga mendapat double platinum di Kanada. Bisa dibilang inilah masa kejayaan mereka. Kemudian menyusul single Until You Loved Me yang menjadi soundtrack film Never been kissed, sementara lagu Misery menjadi soundtrack film Teaching Mrs Tingle. Seingat saya, dulu saya masih duduk di kelas 2 SMP waktu album ini dirilis.


Terus di tahun 2000, The Moffatts mengeluarkan album Submodalities. Musik mereka pun berubah total, semakin matang, lebih cadas, lebih ngerock juga semakin variatif. Dan itu termasuk penampilannya juga. Lebih disangar-sangarin. Sengaja numbuhin jenggot sama jambang. Pokoknya tampang mereka tidak semanis album Chapter I sebelumnya. Kayaknya sih pingin rubah image, supaya tidak dikatain boyband lagi. Salut aja sih dengan usaha mereka untuk merubah image dari kesan boyband ke rockstar. Maklum dulu waktu jaman mereka ngehits bersamaan banget waktunya dengan demam boyband barat sebangsa Backstreet Boys, Five, Boyzone, dan lainnya gitu.

Tetapi sayangnya eksistensi mereka hanya segitu saja. Sekitar Agustus 2001 The Moffatts bubar. Alasannya pastinya sih gak tau juga. Saya sudah tidak ngikutin perkembangannya lagi soalnya. Tapi dengar-dengar dari berita yang beredar dan baca-baca dari blog yang membahas tentang mereka, menyebutkan kalo Scott yang memutuskan pembubaran ini.

Sebenarnya kalo dibilang saya ngefans banget sama The Moffatts juga tidak. The Moffatts itu hanya salah satu my fave "oldschool" band. Tapi dulu gengsi saya cukup tinggi untuk mengakui hal tersebut. Soalnya kebanyakan yang jadi penggemar The Moffatts itu para kaum hawa. Dengan modal tampang mereka yang lumayan, model rambut yang di highlight, baju gombrang ala remaja 90-an, dan bisa main musik wajar kalo mereka digilai para wanita. Namun jangan salah sangka dulu, terlepas dari faktor-faktor tersebut, saya menyukai The Moffatts hanya dari sisi musik mereka aja.

Entah bagaimana kabar mereka sekarang, saya tidak tau. Tapi yang pasti The Moffatts secara tidak langsung sudah membuat masa remaja saya menjadi lebih berwarna dengan lagu-lagu mereka yang easy listening. Dan yang lebih penting lagi, sudah menginspirasi saya untuk bisa bermusik dan menjadi anak band.

Terima kasih The Moffatts.


 

 

Comments

Popular posts from this blog

Hobi Menggambar

Justice League

Ribas