Misteri Munculnya Kartu ATM



Gara-gara kejadian Kartu ATM-ku yang tiba-tiba muncul sendiri di meja Costumer Service sebuah bank kemarin, saya jadi kepikiran sampai sekarang. Entahlah, kejadian ganjil itu emang nggak masuk akal, nggak bisa diterima otak saya. Oke, oke, mungkin kalian bingung ada apa sebenarnya. Saya cerita dulu deh dari awal gimana terjadinya peristiwa tersebut.

*tarik napas, buang nafas*  Pretttt...

Oke. Begini sodara-sodara sekalian, kemarin pagi, waktu berangkat ngantor saya sempatkan untuk ngambil uang dulu di ATM yang berada disebuah bank. Pas melakukan penarikan uang di dalam ruang ATM tersebut ternyata uang yang saya tarik itu nggak keluar dari mesin ATM-nya. Saya pun memutuskan untuk mengeluarkan kartu ATM-nya dan mencoba melakukan proses penarikan lagi. Tapi ternyata kartu ATM-nya tidak tidak keluar, alias tertelan dalam mesin ATM. Semprull! Saya langsung dongkol saat itu juga. Kenapa kartu ATM-ku tertelan pada saat saya lagi butuh-butuhnya uang tunai cepat? Ini benar-benar diluar rencana.

Yeah, that's so jleb for me..

Tapi, saya mencoba untuk tidak panik, karena ini bukan yang pertama kali saya mengalami kejadian kartu ATM tertelan. Saya pun sempatkan menemui security bank tersebut untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut, dan security itu menyarankan untuk datang kembali setelah jam 8-an lewat karena waktu itu petugas yang memegang kunci pembuka mesin ATM belum datang. Saat itu emang masih terlalu pagi. Kemudian saya pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kantor untuk absen pagi dulu, setelah itu baru kembali ke bank tersebut untuk menyelesaikan masalah ATM yang tertelan ini.

Sekitar jam setengah 9 pagi di hari yang sama, saya kembali ke bank itu. Saya pun menemui bagian Costumer Service (CS) untuk mengkonfirmasi tertelannya ATM-ku tersebut. Petugas yang melayani saya waktu kebetulan cewek, tapi saya lupa namanya. Tapi supaya lebih enak, sebut saja namanya Melody JKT48 (karena ini blog saya, jadi suka-suka saya dong mau ngasi nama siapa, oke sip). Singkatnya, setelah saya mengutarakan permasalahan saya tersebut kepada mbak Melody, dia pun segera mengambil kunci mesin ATM untuk mencari kartuku yang tertelan. Meminta saya untuk menunggu sebentar, kemudian beranjak pergi menuju mesin ATM yang letaknya di bagaian depan bank tersebut.

Selama mbak Melody nya pergi, saya pun mengeluarkan buku tabungan juga foto copy KTP saya, dan saya taruh diatas meja Costumer Service dimana saya duduk, tapi bukan di meja kerja petugas. Buat jaga-jaga aja siapa tahu diperlukan sebagai persyaratan ngambil kartu ATM yang tertelan itu.

Sesaat kemudian petugas CS yang lain yang berada di meja sebelah menegur saya, dan mengajak saya ngobrol. Dia cewek. Ternyata dia adalah adik kelas saya waktu masih di SMA dulu. Walaupun saya tidak kenal dia, tapi ternyata dia mengenal saya. Dan saya lupa juga namanya. Saya memang pelupa. Anggap saja namanya Chelsea Olivia.

Saya dan Chelsea pun kemudian sedikit mengobrol tentang teman-teman yang kami kenal bersama. Mendengar cerita Chelsea, ternyata saya tidak setidak"anak tidak populer" pikiran saya waktu sekolah dulu. Saya sempat ge-eran dikit. Perasaan langsung bergejolak. Sepintas saya ngelihat wajahku yang cetar membahana tak tertandingi di dinding cermin samping meja CS memang (nyaris) mirip Lee Min Hoo, jadi wajar kalo petugas cewek itu mengenal saya. Saya pun memaklumi. Oke sip.

Kebetulan saat itu masih pagi, jadi belum ada nasabah lain yang perlu dengan bagian Costumer Service, makanya dia bisa mengajak saya ngobrol. Selama kami mengobrol, Chelsea antusias banget mengkepo kehidupan pribadi saya. Dari status pernikahan, makanan kesukaan, sampai akun facebook. Saya pun semakin kegeer-an. Sampai akhirnya saya tahu kalo dia ujung-ujungnya cuma mau nawarin asuransi doang. Kancut!

Saya pun langsung menghiraukan omongannya cewek tersebut. Dan pembicaraan kami berakhir.

Kemudian mbak Melody yang memeriksa kartu ATM saya pun datang. Saya memperhatikan langkahnya dia dari pintu masuk sampai dia duduk di meja kerjanya yang berada dihadapan saya. Tangannya memegang sejumlah kartu ATM yang tertelan di mesin ATM pada hari itu ataupun waktu sebelumnya. Hati saya senang, saya berpikir pasti kartu ATM saya ada diantara beberapa kartu ATM yang dipegangnya.

Setelah dia memeriksa kartu-kartu tersebut, dia pun bertanya kepada saya dengan wajah tenang, "Mas, kartu ATM yang tertelan warna apa?"

"Warna hitam mbak..", jawab saya.

Lalu dia mengecek tumpukan kartu ATM tersebut dengan nada heran, "Kok nggak ada, mas? Yang ada disini warna kuning sama biru aja.."

Saya pun penasaran, dan meminta mbak Melody untuk memeriksa lagi kembali. Siapa tahu ada yang terlewat. Dan dia pun kembali memeriksa lagi. Saat itu saking penasarannya, saya sampai duduk dengan badan menjorok menghimpit meja Costumer Service tersebut untuk melihat mbak Melody memeriksa kembali kartu-kartu ATM itu. Dan hasilnya sama, tidak ada kartu ATM-ku dikumpulan kartu ATM yang dipegangnya tersebut. Saya pun menjadi heran, kenapa bisa nggak ada, padahal sama-sama tertelan.

Kemudian saya pun menyandarkan badan saya kembali dipunggung kursi, sedikit menghela nafas sambil tatapan saya ke arah meja. Saya lemes, pikiran saya melayang, rasanya males kalo misalnya harus membuat Kartu ATM baru lagi. Namun ditengah lamunan saya yang sesaat itu saya melihat sebuah benda yang saya kenali diatas meja dihadapan saya, sebuah kartu ATM warna hitam. Posisinya tersusun rapi diatas buku tabungan saya yang saya letakkan diatas meja tadi.

Saya langsung mengambil kartu ATM tersebut dan memeriksanya. Jangan-jangan kartu itu milik saya yang sedang dicari-cari. Dan benar, ternyata kartu ATM itu milik saya yang tertelan tadi pagi. Saya takjub sekaligus senang, karena kartu ATM saya ada dan tidak jadi hilang.

Namun sesaat kemudian saya jadi bertanya-tanya. Kok bisa kartu tersebut bisa ada di atas meja? Dan sejak kapan berada disana? Padahal semenit yang lalu bahkan kurang saya bisa pastikan tidak ada kartu ATM satupun disana. Dan beberapa kartu ATM yang dipegang oleh Melody masih tergenggam ditangannya, belum sempat diletakkan diatas meja kerjanya yang berhadapan dengan meja dimana saya melihat kartu ATM ku itu. Sehingga saya berpikir mustahil kalo ini karena ulah mbak Melody.

Tapi saya tetap mencurigai mbak Melody. Saya curiga mbak Melody sengaja mengerjai saya dengan meletakkan kartu itu diam-diam supaya saya kaget. Atau bisa juga dia pinter sulap dan menjadikan saya sebagai objek praktek sulapnya. Tapi setelah saya tanyakan, dia malah kaget dan tidak tahu apa-apa soal adanya kartu ATM saya di meja itu. Dia tidak merasa menaruh kartu ATM tersebut diatas meja. Apalagi tentang dia bisa main sulap, itu lebih tidak mungkin lagi. Saya sempat mendesak dia beberapa kali, tapi dia tetap tidak mau mengakui juga.

Kemudian saya pun menanyakan hal yang sama kepada Chelsea Olivia yang berada di meja Costumer Service sebelah yang tadi mengajak saya ngobrol. Tapi dia juga menjawab hal yang sama. Dia tidak tahu, dan memastikan kalo tidak ada security ataupun orang iseng yang menaruh kartu ATM saya tersebut diatas meja, karena dia juga memperhatikan dan menyimak percakapan saya dengan mbak Melody dari awal. Kami semua pun sama-sama heran.

*kemudian ada hening panjang*

Dan ini mulai nggak lucu lagi. Saya langsung merasa seperti nasabah yang sedang dikerjain dalam acara tipi "Kenaa Dehhh!!". Menurut akal sehat saya tidak mungkin kartu ini bisa ada dimeja dengan begitu saja, dengan sendirinya, apalagi pada saat kami semua berada disana dengan kesadaran penuh. Pasti ada seseorang yang menaruh dengan sengaja. Tapi siapa? Kapan? Apa jangan-jangan ada hantu iseng yang mengerjai saya?

Mbak Melody pun berpikiran hal yang sama, berpikiran kalo ada hantu atau mahluk halus yang menaruh kartu ATM-ku diatas meja. Malah dia yang ketakutan sendiri. Dia takut karena kejadian 'menyeramkan' ini terjadi dimeja kerjanya. Saya tahu itu pikiran yang menggelikan. Tapi bagi saya kejadian ini emang aneh.

Setelah kami bertiga membahas hal tersebut, mbak Melody berjanji kepada saya akan memeriksanya di kamera CCTV kantor yang terpasang di dinding bank tersebut, dan akan menceritakannya kalau saya sedang menyempatkan diri datang ke bank itu lagi.

Pada akhirnya, saya pun kembali ke kantor setelah semuanya selesai. Tentu saja dengan membawa serta kembali kartu ATM saya yang sempat tertelan itu. Seharusnya saya senang ATM saya telah kembali. Tapi pikiran saya masih terganggu dengan kejadian ganjil tersebut. Saya masih penasaran tentang 'Misteri munculnya Kartu ATM' secara tiba-tiba tersebut. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apa kalian ada yang tau?








Comments

  1. ko dikerjain itu
    mana ada hantu beroperasi di pagi hari???

    ReplyDelete
  2. Tapi waktu itu sa perhatikan jelas tidak ada orang yg dekat-dekat sa buat taruh itu kartu ATM bro.. Tapi sa berharap juga kalo sa benar-benar dikerjain, karena alasan logis satu-satunya pada waktu itu ya cuma itu saja.. -_-'

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hobi Menggambar

Tentang Ribas (lagi)

Justice League